Presiden Jokowi menyebut banyak pihak yang masih salah pengertian dengan pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas dalam kepemerintahannya. Jokowi berpendapat banyak pihak menilai pembangunan infrastruktur hanya dari segi fisiknya saja. Jokowi berpendapat bahwa yang sedang ia bangun adalah membangun peradaban, membangun konektivitas budaya, membangun infrastruktur budaya baru.
"Orang Aceh bisa mudah terhubung dengan orang Papua, orang Rote bisa terhubung dengan saudara-saudara kita di Miangas, sehingga bisa semakin merasakan bahwa kita satu bangsa, satu Tanah Air," ujar Jokowi.
Karenanya, juga selama empat tahun pemerintahan Jokowi-JK, fokus untuk membangun negeri mulai dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote secara merata dan berkeadilan.
"Kita ingin rakyat di perbatasan, di pulau-pulau terluar, di kawasan tertinggal merasakan kehadiran Negara Republik Indonesia," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, percepatan pembangunan infrastruktur juga bukan hanya dimaksud untuk mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur dari negara lain, tetapi juga menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru bagi daerah-daerah di Tanah Air.
"Itulah sebabnya infrastruktur tidak hanya dibangun di Jawa, tapi di Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara, sampai Tanah Papua," ujar Jokowi.
No comments